Minggu, 10 Februari 2013

SBY Turun Gunung, Gerindra Khawatir?


Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengambil alih kepemimpinan partainya. SBY juga melakukan konsolidasi secara maraton untuk menyelamatkan partai.


Rupanya sikap SBY ini membuat khawatir Partai Gerindra. Sebab, hasil survei memperlihatkan Gerindra sedang merangkak naik, bahkan hampir melewati Partai Demokrat.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan, apa yang dilakukan SBY akan meningkatkan persaingan di antara partai-partai yang memperebutkan posisi tiga besar pada pemilu 2014 mendatang.

"Partai Gerindra yang tadinya hampir menyalip Partai Demokrat dalam posisi rangking ke-3, sekarang harus lebih kerja keras lagi melihat posisi SBY yang sudah mengambil alih kepemimpinan," kata Martin, Minggu 10 Februari 2013.

Menurut Martin, apa yang dilakukan SBY untuk mengambil alih kepemimpinan untuk menyelamatkan Demokrat menunjukkan sikap tegas dan percaya diri.

Anggota Komisi III itu menilai hal yang dilakukan SBY sama dengan keputusannya agar kepolisian menyerahkan penyidikan kasus simulator SIM kepada KPK.
"Sudah dua kali ini saya perhatikan SBY bersikap tegas, sehingga keliru kalau ada orang menganggap SBY selama ini penakut. Dia bukan penakut,  lebih tepat sebagai peragu dan lamban dalam mengambil keputusan," ujarnya.

Namun, kata Martin, ketika masalah sudah sangat mendesak dan mengkhawatirkan baru SBY bersikap tegas. "Semua orang juga tahu, pendiri dan penggagas Partai Demokrat ini adalah SBY. Hiruk pikuk belakangan ini hanyalah karena sikap ketidaktegasan SBY," kata Martin.

Menurut Martin, pengambilalihan kepemimpinan ini, dilakukan karena memperhitungkan pentingnya posisi Demokrat ke depan dalam menghadapi kemungkinan gejolak politik yang timbul pasca kepemimpinannya sebagai Presiden sesudah 2014.

sumber : http://politik.news.viva.co.id/news/read/389101-sby-turun-gunung--gerindra-khawatir-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar